Menyediakan Berbagai Informasi yang Anda Butuhkan

Apa Arti Root dan Overclock Android



Mungkin kita sering mendengar kata rooting atau overclocking android di majalah atau internet. Tetapi kita tidak mengerti arti kata tersebut. Di sini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang rooting dan overclocking pada android. Yukk cekidot.!! :D

Apa itu rooting?
Rooting adalah proses untuk mendapatkan hak akses Root pada android. Root merupakan nama user di linux/android yang memiliki hak akses penuh terhadap file system (seperti administrator kalo di Windows). Defaultnya, vendor hape tidak mengijinkan kita untuk menggunakan user root, karena dapat mengubah system yang sudah ada, oleh karena itu jika kita ingin mengubah system yang sudah ada (seperti mengubah framework, dll) maka kita perlu mendapatkan user Root ini dengan cara di-Rooting. Dengan melakukan Root kalian bisa Melakukan Backup, Restore, Link, Overclock, Underclock, Custom ROM, Kill Ads, Patch, Calibrate, Freeze, dan lain-lain.
Kemudian muncul pertanyaan lagi, apakah kalau di root, garansi akan hilang? Karena user root memiliki akses untuk mengubah file-file system yang berkaitan dengan hardware dan lainnya, maka ada resiko dapat merusak ponsel itu sendiri, oleh karena itu ponsel yang di root biasanya sudah tidak dicover oleh garansi, alias garansinya hilang. Tapi tenang saja, selagi ponsel kamu masih bisa menyala, ponsel kamu masih bisa di unroot.

Apa itu overclocking?
Overclock adalah kegiatan modifikasi yang bertujuan untuk mengubah clock proccessor atau gpu ke frekuensi yang lebih tinggi dari default frekuensinya, dengan maksud untuk mendapatkan performa yang lebih tinggi atau cepat.

Bahaya overclock android?
Pemaksaan proccessor untuk bekerja lebih dari batas maximum juga dapat merusak hardware. battre juga bisa lebih cepat habis, dan juga membuat suhu ponsel kamu menjadi panas, bahkan kinerja ponsel menjadi tidak stabil.

sumber : duniaandroid.com
Diberdayakan oleh Blogger.